"Haha iya.."
"Kamu sibuk sama 'mereka'."
"Kamu sibuk sama 'dia'." *ketawa bareng lagi*
"Yaudah. Ayo tulis tentang kita di blogmu!"
"Habis UN ya?"
"Tenan lho."
"Iya."
Denthy Aprillita Arsih Hugiyono, this is my promise. Happy reading :)
***
Selama itu aku masih bisa 'hidup' di kelas. berkelompok jika diperlukan. diskusi jika dibutuhkan. selain itu, seperti yang temen-temen bilang. aku cuma bayangan. antara ada dan tiada.
Semua berubah ketika tempat duduk yang biasa kupakai dipakai temen lain. aku pindah ke tempat dimana isinya orang-orang yang sama sekali ngga pernah kuajak ngomong. Vivik, Nisa, Asep, Debi, Denthy, Diko, dan kumpulannya. keliatan banget wajah mereka yang aneh waktu liat aku duduk di tengah-tengah mereka. waktu itu aku milih duduk di sebelah Denthy. yang kutau, dia amat sangat cerewet dan keliatan banget dia amat sangat merepotkan. berkali-kali dia berusaha ngajak ngomong tapi cuma kujawab "ya", "nggak", "nggatau", "oh".
Mungkin dia sampai di titik jengkel maksimal yang akhirnya berujung dia ngambil tasnya dan ngomong ke semua komplotannya "AKU NGGAK MAU SEBELAHNYA DIA." lalu pindah ke belakangku.
Sakit. lebay? yakali. aku nggatau semua orang pernah ngrasain yang kurasain ato ngga. tapi kuberi tau. rasanya sakit. Aku lari ke kamar mandi dan ngga sengaja ketemu Atik, temen SMP yang masuk di SMK yang sama. aku nangis sambil cerita tentang kejadian tadi. Atik yang sudah mengenalku hanya memelukku dan tertawa.
~
Dia, harus satu kelompok praktik denganku untuk setahun ke depan di kelas 11. sudah kubilang, aku ini lebay. aku sudah membayangkan horornya sekelompok dengan orang yang kubicarakan tadi. aku yang individualis, sinis, dan introvert ini sangat bertolak belakang dengannya yang sosialis, ceria, dan ekstrovert. pernah karna suatu masalah dia bener-bener marah sampai buat status yang awalnya ngga kusadari untuk aku. baru sadar setelah di sekolah kita dihukum karna masalah satunya lagi. dia bener-bener ngehindar dan kian hari kian nyindir. karna ngga tahan akhirnya saling sindir di facebook.
Ada satu kejadian yang lucu dimana aku memutuskan untuk berhenti nyindir dan nonton tv. yang kutonton waktu itu Twilight. karna belum pernah nonton itu sebelumnya aku buat status "haha konyol". terus apa yang lucu? yang lucu adalah dia ikut-ikut update lagi.
"Iya aku emang konyol."
Saat itu juga aku tertawa. yang ada di pikiranku "anak ini benar-benar memiliki selera humor yang bagus.". selera humornya memang bagus. tapi bukan disaat-saat seperti ini. seperti yang kuduga, dia makin ngamuk di facebook.
Aku mulai berpikir masalah ngga akan selesai kalo ngga aku dulu yang mulai minta maaf. memang aku yang salah. sementara aku mulai memikirkan kata-kata yang tepat untuk minta maaf dia semakin menjadi-jadi dengan ngewall di grup kelas yang intinya nyindir aku. Tuhan itu pertama kali aku nanggepi orang yang mbuat aku jengkel. aku sms dia, njelasin semua dan berujung damai.
Sejak itu nggatau kenapa jadi akrab. aku suka rekomendasi anime-anime, dia suka rekomendasi film-film thailand. setelah nonton pasti besoknya cerita seruuuuuu banget. ketawa bareng, ngulang cerita, ngulang dialog yang lucu dan ketawa lagi. yah sesederhana itu.
Ada satu kejadian yang lucu dimana aku memutuskan untuk berhenti nyindir dan nonton tv. yang kutonton waktu itu Twilight. karna belum pernah nonton itu sebelumnya aku buat status "haha konyol". terus apa yang lucu? yang lucu adalah dia ikut-ikut update lagi.
"Iya aku emang konyol."
Saat itu juga aku tertawa. yang ada di pikiranku "anak ini benar-benar memiliki selera humor yang bagus.". selera humornya memang bagus. tapi bukan disaat-saat seperti ini. seperti yang kuduga, dia makin ngamuk di facebook.
Aku mulai berpikir masalah ngga akan selesai kalo ngga aku dulu yang mulai minta maaf. memang aku yang salah. sementara aku mulai memikirkan kata-kata yang tepat untuk minta maaf dia semakin menjadi-jadi dengan ngewall di grup kelas yang intinya nyindir aku. Tuhan itu pertama kali aku nanggepi orang yang mbuat aku jengkel. aku sms dia, njelasin semua dan berujung damai.
Sejak itu nggatau kenapa jadi akrab. aku suka rekomendasi anime-anime, dia suka rekomendasi film-film thailand. setelah nonton pasti besoknya cerita seruuuuuu banget. ketawa bareng, ngulang cerita, ngulang dialog yang lucu dan ketawa lagi. yah sesederhana itu.
~
Kelas 12 masa-masa sulit bagiku, dimana aku yang pemalas ini bener-bener belajar biar dapet nilai bagus *telat banget--' . lagi-lagi nggatau kenapa jadi agak jauh sama si Denthy itu haha. tiap ketemu hawanya pengen ngajak ngomong, tapi gengsi. 'masa aku dulu sih yang ngajak ngomong?'. dan sepertinya makhluk itu juga punya pikiran yang sama. fakta ini entah bisa dibilang unik ato aneh. tiap senin sampai selasa kayak ngga kenal gitu. rabunya mulai saling lirik, kamisnya dia udah ngga tahan. pasti dia langsung cari perhatian dengan hal-hal yang sampai sekarang masih kuingat. entah lari terus sok nabrak lah, pura-pura kesandung lah, meluk tiba-tiba lah, ngacak-ngacak jilbab lah, paling anti mainstream langsung ngajak berantem yang akhirnya kejar-kejaran. Denthy, masih inget kan? :)
Lambat laun kita semakin jauh. aku mulai deket temen-temen yang lain, dan dia juga begitu dengan temen-temen yang lain. ada rasa kangen. tapi sekali lagi nggatau kenapa kayak ada jarak. jarak gengsi. duh bener-bener ngerepotin.
Setelah UN jadi makin jarang ketemu, dia ngga pernah masuk, acara perpisahan pun ngga dateng. padahal aku ada utang pulsa :v
sehari setelah UN selesai hari ulang tahunnya. aku emang sengaja ngga ngucapin karna mau ngucapin langsung sambil ngasih kado. tapi seperti yang kubilang tadi, dia ngga pernah datang. ada hari dimana dia masuk, tapi sibuk ngomong sama sahabat-sahabatnya di tempat lain. akhirnya kutaruh kado itu di motornya. beberapa hari kemudian dia sms, ngucapin terima kasih untuk kadonya, tapi langsung tanya ngasih kadonya ikhlas apa engga. aku tau dia sengaja ngajak berantem. biasanya aku males nanggepi. tapi karna kangen banget langsung deh berantem via sms. ada juga hari dimana kadang-kadang kita sms hanya sekedar text lirik lagu. Denthy, inget ini juga kan? :)
Sehari sebelum wisuda, mulai timbul rasa sedih karna mendekati hari perpisahan. semua akan memulai hidup barunya. ada yang kerja, ada yang ngelanjutin kuliah.
Sehari sebelum wisuda, ada latihannya. tapi-seperti biasa-aku dateng telat-. dia dateng. dan yah, kita cuma diem. sebelumnya dia sms bunda kalo aku belum bayar pulsa *sial**n kau--".
Sehari sebelum wisuda, di jeda latihan, rasa sakit muncul di paha. sesuatu menusuk pahaku. ya, itu ulahnya. dia nusuk pahaku pake jarum pentul! aku langsung marah. "ya ampun kalo ngingetin belum bayar pulsa ngga perlu gini caranya. pake sms ke nomer bundaku segala! yaya pulsamu tak bayar salahe rak tau mlebu!". dia, dengan tawa khasnya yang bikin ngeri karna sulit dihentiin itu langsung malingin muka sambil marah-marah. "hih Aysh aku tu ngga mau ngomong itu!". aku cuma senyum.
Sehari sebelum wisuda, waktu keluar gedung buat latihan masuk dari awal aku meluk dia. rasanya kaya balik ke jaman-jaman ketawa bareng sampe puas (ih Den aku pengen nangis waktu mulai nulis bagian ini). dia juga meluk aku, erat banget. ya Allah bahagia banget rasanya.
Wisuda, semua berjalan lancar.
Selesai wisuda, semua foto bareng untuk kenangan. aku, dengan wajahku yang dipermak paksa ini ngga minat foto. setelah dipaksa foto sana sini dengan alasan foto terakhir sebelum pisah bermaksud pamit pulang. tapi tangan yang memegang lenganku menahanku.
"Aysh, aku pengen foto bareng kamu."
Ya Allah aku pengen nangis. wajahnya sedih banget. tapi ngga jadi nangis karna habis itu malah dia yang pamit pulang karna ditunggu mamahnya.
~
Sampai saat inipun, aku masih ingat wajahnya saat tertawa, sedih, galau, ah pokoknya masih ingat dan akan selalu tersimpan. mau ku flashback hal-hal yang sering kita lakuin?
Aku suka saat-saat dimana kita cerita apapun itu. menyadari kenyataan bahwa kita justru jarang membicarakan orang yang kita sukai, kita tidak terlalu mempedulikannya saat sudah bersama.
Aku suka saat-saat dimana aku nahan nangis, dia dengan sok dewasanya bilang "nangis aja, ngga ada yang liat."
Aku suka saat-saat dimana kita mengerti satu sama lain hanya dengan saling lirik, lalu tertawa. hanya dengan satu kata, kita mengerti. hanya dengan berpelukan, kita mengerti. hanya dengan berpegangan tangan, kita sudah mengerti apa yang dirasain satu sama lain. masih inget "I know what you mean"? :)
Aku suka saat-saat dimana tiap aku nggelitikin dia, pasti dia langsung teriak dan ngomong "hih Aysh liato buluku ndredek kabeh" sambil nunjukkin bulu di tangan sama kakinya yang memang berdiri.
Aku suka saat-saat dimana kita kejar-kejaran, main, pokoknya seperti kita hidup tanpa beban.
Aku suka saat-saat dimana tiap pulang pasti saling tunggu, kadang sengaja lama di kelas cuma buat cerita, terus keluar bareng, ke tempat parkir motor bareng, dan masih sambil tertawa tentunya.
Aku suka saat-saat dimana kita pergi cari makan yang pastinya ada label 'pedas' dan tidak terencana sebelumnya. semua berjalan tiba-tiba.
Aku suka saat-saat dimana kita saling ngewall di facebook. pembicaraan yang sama sekali ngga bermutu, tapi kita ngga peduli.
Dan aku suka saat-saat dimana kita saling menguatkan satu sama lain, saling menghibur, saling menyemangati, dan saling mengingatkan,
***
Denthy, makasih untuk suka dukanya selama 3 tahun ini. kamu istimewa, kamu spesial, dan kamu akan selalu di hati.
With love,
Aysha
Semarang, 30 Juni 2014
0 Response to "Ayo Tulis Tentang Kita di Blogmu!"
Post a Comment